Humus pun enggan mengepulkan derap kakimu
Namun bila bukan karena sunnah-Nya
Jika kami memang pemain sumpah serapah dan janji
Akan kami lumuri lisan dan raga ini dengan busuknya cara
Tetapi kami tidaklah seperti engkau
Kami yakin akan kebenaran janji-Nya
Kau. Kami tahu takut terhadap kami
Kerana takut mati
Demi Dzat yang jiwaku berada didalam genggaman-Nya
Tekkan sudi kami, menyerahkan tanah suci ini kepadamu
Meski sejengkal adanya
Enyahlah dari bumi Al-Quds wahai yang dilaknat!
Kau maju
Dan kami takkan mundur
Hingga tiba saatnya khilafah bangkit
Kami berbondong-bondong mengangkat silah tinggi-tinggi
Menjemput kemenangan itu
Saat itulah terakhir kalinya matamu melihat dunia
Kemudian terpejamlah
Untuk selama-lamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar