Bagi yang miliki objek genggaman
Hanya kuasa mengeruk pasir-pasir
Lagi setelah lagi
Terbawa sepoinya angin halus
Laik diriku aku
Tak pernah menatap dua mata yang sama lama-lama
Tak milik lingkaran kepala tolak penat
Bosan kata-kata
Berjumpa insan baru ini itu
Jahatnya orde
Yang jauh terasa dekat
Yang dekat terasa jauh
Kalbu kita lumer suuzon
Tanpa tahu yang tersenyum
Ternyata yang menusuk punggung
Bukan aku bingung
Hanya terheran-heran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar