Oleh: Zakia Mubarak
Dia mampu
Bahkan menyaingi permata sekalipun diukir oleh zam-zam
Banyak yang memiliki kelebihan
Tak berkutik setelah suara nyaring menyakiti hati
Seolah membunuh karakter
Bersabar dengan baik terkikis secara perlahan
Tersebarlah penyakit memaki diri sendiri
Menuai si buram bayang nifak
Berlari terkejar dikecam pun menjalar
Kehilangan identitas sebagai seorang yang memiliki pegangan
Anomi terpapay kerana tak mengerti
Bahkan toa berkoar pun tertutup raksasa microphone
Yang lebih mudah dijangkau orang-orang
Karena mereka punya tak terhitung lembar-berlembar hijau
Dimana letak keadilan?!!!
Tak ada guna kumandang kebebasan
Yang nyata hanyalah kebebasan bagi mereka
Menari-nari diatas penderitaan
Dan sadar ataupun tidak kitalah yang terdiskriminasi
Bahkan menyaingi permata sekalipun diukir oleh zam-zam
Banyak yang memiliki kelebihan
Tak berkutik setelah suara nyaring menyakiti hati
Seolah membunuh karakter
Bersabar dengan baik terkikis secara perlahan
Tersebarlah penyakit memaki diri sendiri
Menuai si buram bayang nifak
Berlari terkejar dikecam pun menjalar
Kehilangan identitas sebagai seorang yang memiliki pegangan
Anomi terpapay kerana tak mengerti
Bahkan toa berkoar pun tertutup raksasa microphone
Yang lebih mudah dijangkau orang-orang
Karena mereka punya tak terhitung lembar-berlembar hijau
Dimana letak keadilan?!!!
Tak ada guna kumandang kebebasan
Yang nyata hanyalah kebebasan bagi mereka
Menari-nari diatas penderitaan
Dan sadar ataupun tidak kitalah yang terdiskriminasi